Dukung Transisi Energi, PLN dan Pemkab Kuningan Bahas Pembangunan PLTA Matenggeng

GenPI.co – PT PLN (Persero) terus mengakselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung agenda transisi energi di Indonesia.

Salah satu upayanya yaitu dengan menambah pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Saat ini, PLN tengah merealisasikan pembangunan PLTA Matenggeng yang lokasinya berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah, tepatnya di wilayah Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap.

PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) menjalankan koordinasi untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan yang merupakan area terluas dari wilayah pembangunan PLTA Matenggeng.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuningan, Usep Sumirat mengatakan pihaknya siap mendukung pembangunan yang akan dijalankan di Kabupaten Kuningan termasuk pembangunan PLTA Matenggeng.

Terlebih lagi saat ini, di wilayah Kuningan juga sedang dibangun Waduk Matenggeng sehingga pihaknya menginginkan agar waduk tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.

“Kami sadar bahwa listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat. Kami juga berharap agar melalui pembangunan proyek ini juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu 926/6/2024).

Plh General Manager PLN UIP JBT, Kunto Nugroho menyambut baik kolaborasi ini.

Kunto menegaskan PLN memiliki komitmen untuk memitigasi dampak perubahan iklim dengan menyediakan listrik dari sumber daya yang ramah lingkungan.

“Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah kunci untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060. Saat ini kita kejar peningkatan porsi pembangkit dengan EBT, salah satunya melalui PLTA Matenggeng,” kata Kunto.

Kunto mengatakan bahwa transisi energi tidak bisa dijalankan oleh PLN sendiri.

Sebagai lokomotif transisi energi, PLN terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi dari tantangan yang ada.

“Peralihan pengunaan energi ke EBT membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari setiap pihak baik unsur pemerintah, swasta dan juga masyarakat,” ucapnya.

Kunto juga turut mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah banyak berkontribusi terhadap penambahan pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan di Indonesia.

“Seperti yang kita ketahui sudah ada PLTA dan PLTS Cirata, PLTA Saguling, PLTA Rajamandala, dan yang terbaru yang baru selesai kemarin adalah PLTA Jatigede,” tuturnya.

PLTA Matenggeng akan dibangun dengan kapasitas 943 Mega Watt (MW).

PLTA Matenggeng adalah adalah PLTA kedua setelah PLTA Upper Cisokan yang akan menggunakan sistem pumped storage dimana akan ada dua bendungan (bendungan atas dan bendungan bawah).

Nantinya, pada saat kebutuhan listrik tinggi, misalnya pada siang hari, air pada bendungan atas akan mengalir ke bendungan bawah untuk mengaktifkan listrik pada generator melalui turbin yang digerakkan oleh air pada pipa tersebut.

Namun, ketika kebutuhan listrik rendah, misalnya pada malam hari dan akhir pekan, air akan dipompa oleh generator melalui pipa dari bendungan bawah ke bendungan atas untuk ditampung kembali. (*)

Lihat video seru ini:
https://ouo.io/aHuUIs

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started